Bahasa mandarin adalah bahasa yang berasal dari negara Tiongkok, di tiongkok terdapat 56 suku, yaitu salah satu nya mayoritas suku "HAN YU" atau dalam bahasa indonesia artinya adalah "Bahasa Mandarin". Tulisan bahasa mandarin dibagi menjadi 2 yaitu :
- Tulisan Tradisional, ciri-cirinya :Lebih rumit, dan goresannya lebih banyak. negara yang masih menggunakan tulisan Tradisional yaitu negara Hongkong, Taiwwan, dan Macao
- Tulisan Moderen, ciri-cirinya : Lebih mudah, goresan lebih sedikit dan mudah dimengerti. negara yang dudah menggunakan tulisan moderen adalah selain dari yang disebutkan pada tulisan tradisional.
Bahasa mandarin terdiri dari 3 aspek yaitu :
- Konsonan (21 Huruf)
No.
|
Konsonan
|
Cara pelafalan (klik huruf konsonan untuk mendengar rekaman)
|
1
|
Suara bibir (labial). Lafalkan seperti konsonan p dalam bahasa Indonesia
| |
2
|
Suara bibir (labial) aspirasi. Lafalkan seperti konsonan ph dalam bahasa Indonesia
| |
3
|
Suara bibir (labial). Lafalkan seperti konsonan m dalam bahasa Indonesia
| |
4
|
Suara bibir (labial). Lafalkan seperti konsonan f dalam bahasa Indonesia
| |
5
|
Suara ujung Lidah (apical). Lafalkan seperti konsonan t dalam bahasa Indonesia
| |
6
|
Suara ujung Lidah (apical) aspirasi. Lafalkan seperti konsonan th dalam bahasa Indonesia
| |
7
|
Suara ujung Lidah (apical). Lafalkan seperti konsonan n dalam bahasa Indonesia
| |
8
|
Suara ujung Lidah (apical). Lafalkan seperti konsonan l dalam bahasa Indonesia
| |
9
|
Suara pangkal lidah (velar). Pangkal lidah menyentuh langit-langit mulut, lafalkan konsonan k dalam bahasa Indonesia
| |
10
|
Suara pangkal lidah (velar) aspirasi. Pangkal lidah menyentuh langit-langit mulut, lafalkan konsonan kh dalam bahasa Indonesia
| |
11
| h |
Suara pangkal lidah (velar). Pangkal lidah menyentuh langit-langit mulut, lafalkan konsonan h dalam bahasa Indonesia
|
12
|
Suara badan lidah (dorsal). Lafalkan seperti konsonan c dalam bahasa Indonesia
| |
13
|
Suara badan lidah (dorsal) aspirasi. Lafalkan seperti konsonan ch dalam bahasa Indonesia
| |
14
|
Suara badan lidah (dorsal). Lafalkan mirip konsonan s, dalam bahasa Indonesia, namun dilafalkan dengan badan lidah bukan dengan ujung lidah.
| |
15
|
Suara lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal). Setelah lidah di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan z
| |
16
|
Suara lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal)aspirasi. Setelah lidah di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan ch
| |
17
|
Suara lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal)aspirasi. Setelah lidah di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan s
| |
18
|
Suara lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal)aspirasi. Setelah lidah di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan r
| |
19
|
Suara lidah pada gigi depan bagian dalam (dental). Ujung lidah menuju gigi atas bagian dalam, lalu lafalkan konsonan z
| |
20
|
Suara lidah pada gigi depan bagian dalam (dental). Ujung lidah menuju gigi atas bagian dalam, lalu lafalkan konsonan c
| |
21
|
Suara lidah pada gigi depan bagian dalam (dental). Ujung lidah menuju gigi atas bagian dalam, lalu lafalkan konsonan s
|
- Vokal (6 Huruf)
1.
|
a
| dilafalkan a, seperti dalam kata “aku” |
2.
|
i
| dilafalkan i, seperti dalam kata “ibu” |
3.
|
u
| dilafalkan u, seperti dalam kata “udara” |
4.
|
e
| dilafalkan e, seperti dalam kata “entah”, dan dapat dilafalkan seperti e dalam kata “enak” |
5.
|
o
| dilafalkan o, seperti dalam kata “orang” |
6.
| terlebih dahulu lafalkan vokal i, kemudian rubah posisi mulut menjadi vokal u. |
- Nada
Nada satu adalah nada yang tinggi dan datar. Suara anda tetap datar, tanpa ada peningkatan atau penurunan dalam alur pengucapannya. Contohnya adalah kata "ma", nada satu ditunjukkan dari simbol di atas huruf a: "mā".
Nada dua adalah nada yang meningkat. Suara Anda naik dari nada bawah ke tengah, seperti ketika Anda saat mengatakan "hah?" atau "apa?" Nada kedua ini ditunjukkan dengan simbol "má".
Nada ketiga adalah nada yang melengkung dari atas, bawah, lalu ke atas lagi. Nada bergerak dari tengah ke bawah lalu ke atas. Ketika dua suku kata nada ketiga berdekatan satu sama lain, yang pertama tetap menggunakan nada tiga sedangkan yang terakhir menjadi nada keempat. Nada ketiga ditunjukkan dengan simbol "mǎ".
Nada keempat adalah nada yang menurun. Nada turun dari tinggi ke rendah, seperti ketika Anda berkata sebuah perintah seperti “Berhenti!” atau jika Anda sedang membaca buku dan menemukan sesuatu yang menarik dan berkata "huh". Nada keempat ini ditunjukkan dengan simbol "mà"
Nomor :
Nomor | Huruf Mandarin | Pinyin |
0 | 零 | ling |
1 | 一 | yī |
2 | 二 | èr |
3 | 三 | sān |
4 | 四 | sì |
5 | 五 | wǔ |
6 | 六 | liù |
7 | 七 | qī |
8 | 八 | bā |
9 | 九 | jiǔ |
10 | 十 | shí |
Untuk Kosakatanya, Tunggu Postingan saya yang akan datang Yaaaaa...
terus Berlangganan :)
Terimakasih :)
(Sary sekar wangi) |
bagus ibuk semangat
BalasHapus